Pada saat peresmian Gedung Transformasi Digital di STMM (Sekolah Tinggi Multi Media) Yogyakarta, Kominfo menyebutkan bahwa STMM Yogyakarta ini akan didorong agar menjadi ruang riset serta pengembangan AI atau kecerdasan artifisial.
Mengingat pertumbuhan teknologi AI yang sangat pesat saat ini, maka ini perlu diimbai dengan berbagai talenta digital yang ke depannya siap memanfaatkan momentum ini untuk berkembang.
Kominfo meminta agar STMM yang menuju Politeknik Digital Jogja ini dapat memfokuskan dirinya dalam memenuhi kebutuhan talenta digital serta kebutuhan industri digital perihal inovasi teknologi AI.
Maka dari itu, nantinya akan ada talenta-talenta yang berfokus pada Research and Development (riset dan pengembangan).
STMM Yogyakarta Akan Menjadi Pabrik Talenta Digital
Dalam mengukur kesiapan suatu negara dalam mengembangkan dan mengadopsi teknologi AI, UNESCO melakukan sebuah metode penilaian yang dikenal sebagai RAM (Readiness Assessment Methods).
Pengukuran tersebut akan memberikan gambaran sejauh manakah suatu negara bersiap secara instruktur, kebijakan, sumber daya manusianya, hingga pemerintah untuk memanfaatkan teknologi AI.
Berdasarkan hasil pengukuran RAM yang dilakukan UNESCO di Indonesia, salah satu rekomendasi untuk Indonesia adalah memperbanyak riset dan pengembangan di bidang AI.
Mengapa Harus Memperbanyak Riset?
Dalam hal ini, STMM hadir sebagai institusi yang dapat berperan penting dalam pengembangan talenta digital di Indonesia.
Nantinya, juga akan didukung oleh perusahaan teknologi besar seperti Google, IBM, hingga Microsoft yang memberikan kesempatan bagi kampus ini untuk menjadi pusat riset dan inovasi AI.
Kerjasama ini bertujuan untuk mendekatkan pengetahuan akademik yang sudah dipelajari di kampus dengan kebutuhan industri digital saat ini.
Nah, dengan adanya pusat riset dan pengembangan AI di Yogyakarta ini, tentu akan membuka jalan baru bagi Indonesia untuk lebih kompetitif di kancah global, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan.
Kedepannya, diprediksi Yogyakarta akan menjadi magnet baru bagi para talenta teknologi serta investor di bidang ini.
Maka dari itu, Pemerintah mungkin bisa mempertimbangkan agar melakukan ekspansi jaringan kolaborasi internasional serta mendukung infrastruktur digital yang lebih luas agar inovasi AI bisa berkembang lebih pesat di Indonesia.