Yakult baru-baru ini memperkuat pendekatan pola hidup sehat melalui berbagai inisiatif di bidang kesehatan, lingkungan, serta edukasi masyarakat.
Nah, salah satunya yaitu mempromosikan probiotik harian dengan produk andalannya Yakult bagi ibu hamil.
Seperti yang kita tahu, Yakult adalah probiotik yang berfungsi untuk menjaga kesehatan usus dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Hingga saat ini, produk termasuk salah satu probiotik yang paling banyak diminati masyarakat.
Lantas, seperti apa kontribusi yang akan dan sedang PT Yakult Indonesia lakukan di bidang kesehatan ini?
Kolaborasi PT Yakult Indonesia dengan Bidan
Dalam menciptakan pola hidup sehat bagi bumil, Antonius Nababan (Direktur Pemasaran Komunikasi dan Komersial PT Yakult Indonesia) mengajak bidan untuk bekerja sama.
Hal ini disampaikan Antonius dalam konferensi pers Yakult melalui acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Bidan 2024 yang berlokasikan di Jakarta, 19 Oktober kemarin.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa Yakult menjalankan program 10 Posyandu.
Program ini nantinya akan berkolaborasi serta melibatkan bidan desa dalam hal peningkatan kesadaran ibu yang baru melahir agar segera memeriksakan anaknya ke Posyandu.
Untuk mendukung program ini, PT Yakult Indonesia juga bersedia untuk memberikan training sebanyak 2 kali dalam sebulan lewat webinar rutin, baik itu pada bidan ataupun praktisi lainnya.
Antonius berharap webinar ini bisa membuat Indonesia mencapai zero stunting, zero mortality, dan zero waste.
Yakult Dukung Pelestarian Lingkungan
Sebagai salah satu dari bagian perannya dalam dunia kesehatan, Antonius juga menerangkan bahwa akan berkomitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan.
Nantinya, hal tersebut akan dilakukan dengan melibatkan bidan, sekolah, dan komunitas ibu rumah tangga untuk meningkatkan kesadarannya dalam membuang sampah pada tempatnya.
Tercatat saat ini. Yakult sudah berkontribusi di bidang kesehatan lingkungan lewat penanaman 4.800 pohon di Mojokerto dan melakukan pendekatan pentingnya pola hidup bersih dan sehat pada 1,7 juta murid di sekolah.
Tentu saja, program memilah sampah dari rumah ini diharapkan akan menjadi kebiasaan bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga tempat-tempat umum agar lebih bersih dan lestari.