Menurut BBC Science Focus Magazine, seberapa bahagianya seseorang dapat dilihat dari waktu bangun tidurnya setiap hari.
Orang yang suka begadang biasanya suka bangun siang hari, dimana istilah tersebut dikenal sebagai night owl.
Orang-orang dengan kondisi ini cenderung punya tingkat kebahagiaan yang lebih rendah. Menurut studi, mereka bahkan juga rentan mengalami depresi.
Ini Kata Studi Ilmiah Terhadap Orang yang Suka Begadang
Dilakukan sebuah penelitian di Universitas Dokuz Eylul Turki tentang pengkategorian peserta penelitian pada night owl, dimana melibatkan ratusan mahasiswa kedokteran.
Menurut hasil penelitian tersebut, skor kebahagiaan dari masing-masing mahasiswa tersebut lebih rendah pada kategori night owl.
Sementara itu, bagi mereka yang sering bangun pagi atau early bird justri skor kebahagiaannya lebih tinggi.
Hasil penelitian tersebut dilakukan lewat kuesioner kebahagiaan.
Tidak hanya pada mahasiswa, ada juga peneliti lain yang meneliti pada peserta dengan usia lebih tua.
Kesimpulan
Orang yang punya kebiasaan bangun pagi cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.
Menurut seorang ahli saraf kognitif sekaligus penulis sains, Christian Jarrett mengungkapkan bahwa laki-laki cenderung termasuk ke kategori night owl.
Sedangkan, perempuan masuk ke kategori early bird.
Disisi lain, usia dinilai juga mempengaruhi kronotipe seseorang.
Pada orang yang usianya lebih tua, kebiasaannya cenderung berubah dan membaik, sehingga ia biasanya tidur lebih awal lalu bangun lebih pagi.
Begitu pula dengan anak-anak remaja yang justru sebagian dari mereka suka begadang dan tidur lebih larut malam.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gender dan usia menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi hal tersebut.
Tidak Hanya Tingkat Kebahagiaan, Ini Juga Memengaruhi Kesehatan mental
Current Sleep Medicine Reports menjelaskan bahwa orang yang suka tidur larut malam lalu bangun telat di siang harinya erat kaitannya dengan salah satu gejala kesehatan mental, yakni depresi.
Sebagian dari mereka mungkin juga melakukan penyalahgunaan obat-obatan. Di samping itu, dalam laporan yang dipublikasikan Springer Nature tersebut, kemampuan orang dengan night owl dalam mengatur emosinya pun cenderung lebih rendah.