Pasar Prawirotaman di Yogyakarta mencatat prestasi yang membanggakan dengan meraih juara pertama dalam Lomba Pasar Nasional 2024.
Ajang ini diselenggarakan langsung oleh Kementerian PUPR , dimana digelar dalam rangka Hari Habitat dan Hari Kota Dunia.
Meski ada 26 pasar dari seluruh Indonesia yang mengikuti ajang ini, tetapi Pasar Prawirotaman keluar menjadi pemenang puncaknya.
Setelah Pasar Prawirotaman, ada Pasar Kota Batu Jawa Timur yang menempati peringkat kedua lalu disusul oleh Pasar Kabupaten Gianyar Bali sebagai peraih juara ketiga.
Dalam penilaian lomba, ada beberapa aspek yang dinilai, seperti aspek inovasi, aktivitas, kemitraan, event, digitalisasi, peran komunitas, pengelolaan sampah, dan pengelolaan sarananya.
Indikator penilaian ini disampaikan langsung oleh Veronica Ambar Ismuwardani, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta pada Jumat kemarin.
Pasar Prawirotaman Terletak di Tengah Kampus Turis Yogyakarta
Nah, untuk yang belum tahu, pasti banyak mengira kalau Pasar Prawirotaman ini merupakan pasar modern yang hanya didatangi oleh kalangan atas.
Namun, justru pasar ini termasuk pasar tradisional seperti pasar pada umumnya loh.
Faktor Pendukung Pasar Prawirotaman menjadi Juara 1
Disana juga dijual berbagai bahan kebutuhan pokok. Intinya, layaknya pada pasar tradisional umumnya.
Lokasi Yang Strategis
Namun, lokasinya yang strategis, akhirnya membuat orang salah fokus. Sebab, berada di tepi Jl. Jogja – Parangtritis, tepatnya di kampung wisatawan mancanegara.
Dulunya, pasar ini cukup kumuh dan tampilannya pun sudah tua. Namun, sejak 2020 lalu, pasar tersebut akhirnya direvitalisasi dan memberikan wajah baru.
Hingga kini, pasar ini telah bertransformasi menjadi pasar tradisional yang modern dan sehat.
Adanya revitalisasi tersebut membuat pasar yang sekitar kawasannya pernah digunakan untuk syuting salah satu film loh, yaitu Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2).
Fasilitasnya yang Lengkap
Untuk fasilitasnya sendiri pun sudah cukup lengkap, seperti studio musik dan foto, ruang rapat, ruang ekonomi kreatif, food court, mini-lounge, ruang kesehatan mezzanine, hingga co-working space.
Karena telah mengusung konsep dari green building, maka pengunjung pun sangat nyaman berbelanja di pasar tradisional ini.
Didukung lagi dengan proses digitalisasi pasar yang sudah menggunakan fasilitas Wifi dan juga ada beberapa pedagang yang sudah memfasilitasi transaksi non tunai.
Di sekitar pasar, juga sudah ada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk mempermudah pengunjung dan pedagang melakukan transaksi keuangan.
