Asuransi penyakit kritis semakin krusial perannya kini, terutama di tengah meningkatkan risiko kesehatan akibat gaya hidup modern dan faktor lingkungan.
Namun, tetap saja masih banyak orang yang bertanya-tanya, apakah asuransi ini benar-benar penting?
Perlukan Asuransi Penyakit Kritis untuk Melindungi Finansial?
Hal yang perlu kamu tahu sebelumnya adalah definisi dari penyakit kritis itu sendiri.
Penyakit kritis merupakan penyakit dengan risiko kematian yang tinggi. Diantaranya, penyakit jantung, tumor otak, stroke, kanker, hingga diabetes.
Menjalani pengobatan dengan kondisi penyakit kritis, tidak hanya harus siap mental, tetapi juga finansial yang cukup.
Bahkan, tak sedikit yang ditemui jatuh bangkrut akibat membengkaknya tagihan untuk pengobatan penyakit kritis ini.
Meski sudah sembuh, kamu pun masih tetap perlu pengobatan untuk membantu proses pemulihan yang biayanya juga tidak setuju.
Belum lagi obat rutin yang harus dikonsumsi setiap bulannya.
Itu sebabnya, kamu perlu pertimangkan asuransi penyakit kritis ini.
Nah, seberapa penting kamu perlu asuransi ini dapat ditinjau dari beberapa hal berikut:
Riwayat penyakit dalam keluarga
Penyakit yang disebabkan oleh genetik hampir tak mungkin untuk dihindari. Risikonya akan tetap ada ketika kamu terpapar dengan pemicunya.
Sebab itulah, mencari tahu riwayat kesehatan keluarga itu sangat penting. Ini dapat membuat kamu agar dapat mempertimbangkan perlu atau tidaknya asuransi ini.
Merupakan pencari nafkah utama
Seperti apakah posisimu saat ini? Apakah menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarga?
Jika benar, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk menggunakan asuransi ini.
Bila pencari nafkah utama sakit, tentu saja kondisi keuangan akan semakin menurun.
Mulai dari pangan yang tak terpenuhi hingga tagihan rumah sakit yang tak bisa dibayar oleh keluarga.
Namun, bila kamu menggunakan asuransi, maka pihak asuransi akan memberikan santunan berupa uang tunai yang nantinya bisa meringankan finansial.
Secara finansial, sanggupkah membayar asuransi?
Sanggup atau tidaknya membeli asuransi tentu akan berpengaruh juga. Jika penghasilanmu dinilai lebih dari cukup, mungkin dapat mempertimbangkan membeli asuransi.
Intinya, pertimbangkan dari poin pertama terlebih dahulu dan tingkat urgensi kamu dalam memilih asuransi penyakit kritis ini.